GEMPA DAN TSUNAMI TELAN KORBAN LEBIH 2 RIBU JIWA

TIM SAR Gabungan Kaltim-Kaltara Tinggalkan Palu, Operasi SAR Ditutup

Berita Utama Nasional Sosial
Tim SAR Gabungan Kaltim-Kaltara tinggalkan Palu usai jalankan misi kemanusiaan sejak (28/9/2018). Saat kembali Tim juga mengevakuasi korban yang mengalami luka-luka ke Balikpapan. (foto : Tim SAR)

HUKUMKriminal.Net, PALU : Seluruh rescuer dan potensi SAR dari Tim SAR Gabungan Kaltim-Kaltara hari ini bertolak meninggalkan Palu dengan menggunakan pesawat Hercules, Jum’at (12/10/2018).

Keberangkatan meninggalkan Palu menyusul ditutupnya giat operasi penanganan pasca gempa dan tsunami oleh pemerintah pusat. Sebanyak 16 orang rescuer dan 9 orang potensi SAR yang berasal dari PKPU HI, BANDA, RSKD, dan STEKPALA ambil bagian dalam misi kemanusiaan tersebut sejak terjadinya gempa, Jum’at (28/9/2018) lalu.

Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Kaltim-Kaltara, Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Ops dan Siaga Octavianto, saat kembali Tim SAR Gabungan ini juga membawa korban yang mengalami luka-luka ke Balikpapan.

Sebelumnya, Tim SAR Gabungan ini bertolak dari Dermaga Somber Balikpapan menuju Palu dengan menggunakan KN Wisanggeni, Minggu (30/10/2018) sekitar Pukul 01:43 Wita.

“Tim SAR Gabungan Kaltim-Kaltara berhasil mengevakuasi 975 korban yang meninggal dunia, dan 87 orang yang selamat,” kata Kasie Ops dan Siaga Octavianto, menjawab pertanyaan HUKUMKriminal.Net tentang jumlah korban yang berhasil dievakuasi.

Berita terkait : Gempa dan Tsunami, KN Wisanggeni Angkut Tim SAR Gabungan ke Lokasi Bencana

Dikutip dari laman Liputan6.com, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebanyak 2.045 korban meninggal dunia dalam bencana alam gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Rabu (10/10/2018). Perinciannya 171 di Donggala, 1.636 di Palu, 222 di Sigi, 15 di Moutoung, dan 1 orang di Pasang Kayu. (HK.net)

Penulis : Lukman