Terekam Kamera Handphone

Terjun ke Danau Bekas Galian Tambang di Makroman, Febi Hilang

Berita Utama Kecelakaan Lingkungan
Febi Abdi dalam aksinya terekam kamera Handphone temannya. (foto : 1st)
Aksi terjun bebas Febi Abdi terekam kamera Handphone temannya. (foto : 1st)

HUKUMKriminal.net, SAMARINDA : Febi Abdi (25) seorang pemuda mengalami peristiwa tragis saat hendak berenang di bekas galian Tambang di kawasan Makroman, Jalan Kalan Luas, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Minggu (31/10/2021) sekitar Pukul 16:30 Wita.

Febi warga Jalan Pembangunan, RT 010, Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan, Samarinda, Kaltim. Saat itu korban berniat untuk melakukan aksi terjun bebas, ke dalam Danau bekas galian Tambang Batubara.

Aksi Febi ini bahkan direkam melalui Handphone milik temannya. Dalam video berdurasi 26 detik tersebut, nampak korban memulai aksinya dengan berlari dari daratan, lalu menuju ke Danau yang terhampar luas.

Korban yang sudah berlari kencang lalu terjun bebas ke Danau dari ketinggian sekitar 15 Meter. Nampak korban mengalami hantaman cukup keras ketika mendarat di permukaan air. Akibat aksi terjun bebas dengan cara ekstrim seperti itu, korban diduga mengalami sesak nafas dan sempat berenang ke pinggir Danau.

Sempat berupaya melakukan pertolongan, namun korban nihil ditemukan. Teman-temannya lalu melaporkan kejadian tersebut ke warga, yang kemudian diteruskan ke Kepolisian. Informasi tenggelamnya korban di Danau tersebut diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Balikpapan, sekitar Pukul 19:15 Wita.

Baca Juga :

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo menjelaskan, pihaknya langsung menindak lanjuti dengan mendatangi lokasi kejadian. Kendati demikian, proses pencarian masih belum bisa dilakukan.

“Ya karena tadi malam itu posisi sudah gelap jadi memang pencarian belum bisa kami lakukan, jadi baru pagi ini kita akan lakukan pencarian,” ucap Dwi kepada awak media DETAKKaltim.Com group HUKUMKriminal.net saat di konfirmasi, Senin (1/11/2021) pagi.

Adi menjelaskan, jika kondisi menuju ke Danau tersebut cukup curam sehingga cukup menyulitkan Tim SAR untuk mencapai permukaan Danau.

“Permukaan Danau itu sangat curam, jadi memang harus sangat hati hati. Saat ini masih kami lakukan persiapan peralatan yang akan kami gunakan, untuk melakukan pencarian.” Tandas Adi. (HUKUMKriminal.net).

Penulis : Setyo Wahyu Aditya

Editor : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *