Naim : Personel Kami Kelelahan

Antisipasi Karhutla, BPBD Kutim Terus Siaga

Bencana Berita Utama Lingkungan
Karhutla yang terjadi di Kawasan Jalan Kenyamukan, Sangatta Utara. (foto : Ist)

HUKUMKriminal.net, KUTAI TIMUR : Sepanjang 2020, Kutim kerap dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Hal itu dipantau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim. Sekitar 12 kali si jago merah menerjang lahan gambut, jumlah itu sejak Januari–Februari lalu.

Seperti hasil yang dilaporkan, Sangatta Utara merupakan kawasan hot spot terbanyak.

Kabid Kedaruratan, Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim Muhammad Naim menyampaikan, pihaknya kerap mendapat laporan. Namun, personel siaga sempat mengalami kelelahan.

Sebelumnya BPDB merupakan instansi yang membutuhkan tambahan personel di lapangan. Bahkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Irawansyah meminta BKPP Kutim menambah anggota BPBD.

Karhutla yang meluas di kawasan Jalan Kenyamukan, Sangatta Utara, Senin (2/3/2020), dia membenarkan hal itu. Pihaknya masih menyelesaikan kejadian serupa di kawasan lain.

“Personel kami kelelahan sehabis memantau Karhutla dari Sangatta Utara sampai Sangatta Selatan, arah kantor desa dan kejadian di Desa Suka Rahmat, perbatasan Bontang-Kutim. Besok akan ditindaklanjuti kembali,” jelasnya saat dihubungi, Rabu (4/3/2020).

Contoh lainnya, Karhutla di Muara Wahau, lahan semak belukar seluas 3 hektare (ha) habis dilahap api.

Hal serupa terjadi di Desa Singa Gembara, Kecamatan Sangatta Utara. Lahan 1,5 hektare ludes terbakar. Beberapa hari setelahnya, kobaran api turut menghanguskan rerumputan di Jalan Ring Road, Kecamatan Sangatta Selatan. Karhutla nyaris “menyerang” Kutim setiap hari, khususnya saat memasuki musim panas.

Bahkan, hal itu terulang-ulang di Sangatta Utara, tepatnya di Kelurahan Teluk Lingga. Kutim juga pernah berturut-turut terjadi karhutla. Tepatnya 23, 24, dan 25 Februari. Dan daerah lainnya. Parahnya, beberapa daerah yang terbakar cukup dekat dengan permukiman warga.

“Alhamdulillah, sampai saat ini teman-teman turun ke beberapa titik berdasarkan laporan warga. Ada yang di daerah Kenyamukan, terakhir bergeser ke Sangatta Selatan. Untuk patroli saat ini tiga orang menggunakan mobil BPBD,” jelas dia.

Kejadian yang menerpa Kutim sejak awal tahun itu, lanjut dia, masih bisa ditangani timnya. (HK.net)

Penulis : RH

Editor   : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *