AYAH SANG BAYI MASIH MISTERIUS

Polisi Dalami Kematian Bayi Sang Oknum Mahasiswi, Ada Dugaan Sengaja Dibunuh

Berita Utama Kepolisian Polres
FA mendatangi Polresta Samarinda untuk menjalani pemeriksaan di Unit PPA. (foto : Gladis)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Pasca terungkapnya kematian seorang bayi yang baru dilahirkan seorang oknum Mahasiswi sebuah Perguruan Tinggi di Samarinda, petugas Kepolisian terus melakukan penyelidikan.

Ibu bayi yang berinisial FA tersebut diperiksa petugas Kepolisian Unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polresta Samarinda, Jum’at (11/1/2019).

Saat mendatangi Polresta Samarinda sekitar Pukul 15:00 Wita, status FA masih saksi. Awalnya kasus ini ditangani Polsekta Samarinda Ulu, namun untuk memudahkan penyelidikan kasus tersebut dilimpahkan ke Polresta Samarinda.

Kompol Sudarsono, Kasat Reskrim Polresta Samarinda saat dikonfirmasi mengatakan saat ini kasus tersebut masih terus didalami dengan meminta keterangan saksi dan juga oknum Mahasiswi tersebut. Namun ada dugaan jika bayi tersebut sengaja dibunuh oleh orang tuanya, karena takut ketahuan memiliki bayi.

“Kasusnya sudah ditarik ke Polres, kami masih terus mendalami dengan memeriksa saksi-saksi, melakukan otopsi bayi dan juga memeriksa ibu bayi,” jelas Kompol Sudarsono.

Terkait informasi yang menyebutkan jika ayah bayi tersebut anggota Kepolisian, Sudarsono mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan.

Berita terkait : Diduga Hasil Hubungan Gelap, Oknum Mahasiswi Melahirkan Sendiri di Kamar Kos

“Informasi awal memang begitu, tapi kami masih perlu pengecekan untuk memastikan apakah yang bersangkutan memang anggota Kepolisian,” sebutnya.

Sehari sebelumnya, warga Jalan Pramuka dikejutkan dengan adanya seorang bayi yang baru lahir di salah satu rumah kos putri. Bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut diketahui sudah meninggal dunia, diduga bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap oknum Mahasiswi dengan pacarnya yang belakangan diduga anggota Kepolisian yang bertugas di Nunukan, Kalimantan Utara. (HK.net)

Penulis : Gladis

Editor   : Lukman