Atal : Saya Terkesan Sekali
Ketua PWI Kaltim Terpilih Aklamasi Bikin Ketua PWI Pusat Terkesan

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Meski sempat diwarnai perdebatan yang alot dari peserta terkait penggunaan surat mandat dalam pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim dalam Konferensi Provinsi, namun akhirnya Endro S Efendi kembali terpilih menjadi Ketua, Sabtu (30/11/2019) sore.
Konferensi Provinsi PWI yang digelar di Gedung Kesbangpol Kaltim dibuka Asisten III Pemerintah Provinsi Kaltim Haji (H) Fathul Halim mewakili Gubernur Kaltim H Isran Noor, dihadiri Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Kadis Kominfo Kaltim Diddy Rusdiansyah, Kepala Biro Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin, dan sejumlah tamu udangan lainnya
Disahkannya tata tertib yang membolehkan pemegang mandat memilih mewakili pemberi mandat dengan maksimal 2 mandat, membawa Endro meraih dukungan sebanyak 86 suara dalam penjaringan bakal calon ketua, atau lebih 50 persen suara yang berjumlah 118 suara.
Seperti disebutkan dalam tata tertib Konferensi Provinsi Pasal 12 angka 4, apabila dalam proses penjaringan calon Ketua PWI Provinsi memperoleh suara (50% +1) maka dapat ditetapkan secara aklamasi menjadi Ketua PWI terpilih.
Terpilihnya Endro sebagai Ketua PWI Kaltim untuk kedua kalinya ditanggapi Ketua PWI Pusat Atal S Depari, kepada HUKUMKriminan.Net ia mengaku terkesan dengan pemilihan Ketua PWI Kaltim yang dinilainya lancar.
“Saya terkesan sekali, tidak berbelit-belit. Lancar sekali, yang terpilih saudara Endro yang kedua kali,” sebut Atal sesaat setelah pemilihan.
Atal menilai kepemimpinan Endro periode pertama cukup bagus, sehingga pengalaman periode pertama akan membuatnya lebih matang pada periode kedua.
Ke depan, kata Atal, Wartawan di Kaltim memiliki tantangan untuk meningkatkan kompetensinya karena akan berubah statusnya dari Wartawan Daerah menjadi Wartawan Pusat karena Ibu Kota Negara ada di Kaltim.
“Mereka ini yang pertama menduduki institusi di sini, termasuk istana,” jelas Atal.
Disinggung mengenai tantangan PWI ke depan, Atal mengatakan, selain masalah penerapan kode etik juga bagaimana anggota PWI bisa hidup. Ini yang harus menjadi kajian di era digital. Karena ada yang hidupnya bisa hebat, namun ada juga yang susah.
“Bagaimana caranya agar bisa hidup layak,” jelas Atal lebih lanjut.
Setelah dinobatkan sebagai ketua terpilih, Endro mengatakan tetap akan menggelar uji kompetensi untuk meningkatkan profesionalisme Wartawan khususnya anggota PWI Kaltim.
“Uji kompetensi tetap akan kita lanjutkan, di samping pelatihan-pelatihan sebagaimana yang disampaikan Ketua PWI Pusat,” sebut Endro.
Pada Konferensi Provinsi PWI kali ini, 11 nama turut mendapatkan dukungan masing-masing Charles Siahaan (10), Sabir (7), Lukman (4), Desman (3), Hakim (2), Wiwied, Rahman, Wardi, Roghib, Dwito, dan Intoniswan masing-masing dapat dukungan (1) suara. (HK.net)
Penulis : Lukman