Kapolresta : Masih Menunggu Hasil Tes DNA

Kematian Balita Yusuf, Lukman : Ada Indikasi Perbuatan Kriminal

Berita Utama Kepolisian Polres
Kapolresta Samarinda Kombes Aref Budiman mengunjungi keluarga korban. (foto : Gladis)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Pihak keluarga almarhum Ahmad Yusuf Ghozali, balita 4 tahun yang ditemukan tewas tanpa kepala dan tangan di salah satu anak Sungai di Jalan Pangeran Antasari beberapa hari lalu, meminta kepada pihak Kepolisian agar terus melakukan pendalaman terkait meninggalnya bocah tersebut.

Keluarga meyakini jika Yusuf adalah korban penculikan dan pembunuhan. Hal tersebut disampaikan Lukman, paman korban kepada Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman saat menyambangi langsung kediaman korban di Jalan Gunung Lingai Kamis (12/12/2019).

“Kami menyampaikan kepada pihak Kepolisian agar membuka semua kemungkinan yang bisa menjadi penyebab meninggalnya keponakan saya, kami tidak ingin kasus ini ditutup hanya dengan pernyataan korban terjatuh ke parit, kami melihat indikasi perbuatan kriminal dalam kasus ini,” kata Lukman.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, akan terus mendalami kasus tersebut. Hingga saat ini pihaknya sudah memeriksa 8 orang saksi, termasuk Kepala PAUD Yayasan Jannatul Athfaal tempat korban dititipkan.

Ia menjelaskan, Polisi menemukan indikasi kelalaian oleh pihak yayasan dalam kasus ini. Namun demikian, Polisi juga belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.

“Kami ke sini ingin mengetahui informasi tambahan dari pihak keluarga, dan informasi tersebut akan kami tindaklanjuti, untuk saat ini kami masih menunggu hasil tes DNA,” jelas Kapolresta.

Sebelumnya Kapolresta Samarinda menduga kematian Balita 4 tahun Yusuf Gazali itu tercebur di parit akibat kelalain pengasuh, dari hasil pemeriksaan forensik sementara Polisi menemukan kulit reptil di tubuh Yusuf.

Polisi menduga tak menutup kemungkinan organ Yusuf tidak utuh karena dimakan binatang. Selain dugaan dimakan binatang, Arif mengatakan bisa saja jasad korban terbentur tembok dan dinding parit, apalagi jasad tersebut 16 hari baru ditemukan. (HK.net)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *