GUBERNUR KALTIM HADIR

40 Pengurus Permabudhi Kaltim Dilantik, Arief : Ini Adalah Kerja Pelayanan

Berita Utama Lingkungan Sosial
Prosesi pelantikan Pengurus Permabudhi Kaltim periode 2018-2022. (foto : Gladis)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Pengurus Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Provinsi Kalimantan Timur  (Kaltim) dilantik. Pelantikan ini berlangsung di Budhist Centre Samarinda, kawasan Jalan DI Panjaitan, Jum’at (30/11/2018).

Pelantikan ditandai dengan pemasangan Pin kepada 40 orang pengurus dan penyerahan bendera kepengurusan Permabudhi priode 2018-2022, dilakukan langsung oleh Ketua Permabudhi Indonesia Arief Harsono.

Tampak hadir dalam pelantikan pengurus Permabudhi sejumlah tokoh lintas agama di Kaltim, di antaranya, Ketua MUI Samarinda Zaini Naim, Gubernur Kaltim Isran Noor, Komandan Kodim 0901 Samarinda Letkol Inf M Bahrodin, Kapolres Samarinda Kombes Pol Vendra Rifiyanto, dan Dirjen Bimas Budha Kementerian Agama RI Caliadi.

Romo Hendri Suwito ditetapkan sebagai Ketua Permabudhi Kaltim pertama untuk mengemban tugas selama 4 tahun ke depan. Romo Hendri Suwito saat ini  juga menjabat sebagi Ketua Budhist Center Kaltim.

Pembentukan Permabudhi Kaltim merupakan tindak lanjut terbentuknya Permabudhi pada 18 September 2018 lalu di Istana Negara, yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo, kata Hendri Suwito dalam sambutannya.

“Permabudhi merupakan wadah pemersatu umat Budha yang beranggotakan majelis agama Budha. Selain itu, keberadaan Permabudhi tersebut juga sebagai media komunikasi internal Budha maupun eksternal, seperti pemerintah maupun agama lainnya,” jelasnya.

Hendri juga mengatakan, Permabudhi merupakan organisasi yang fokus terhadap pembinaan kualitas umat dan organisasi yang peduli kemanusiaan. Sebelum terbentuk di Kaltim, Permabudhi juga telah dibentuk di berbagai daerah, seperti Makassar, Jakarta, dan Riau.

Selain menetapkan Hendri sebagai ketua, Musda juga menetapkan Romo Ferdianto Cahyadi sebagai Wakil Ketua, Suganda sebagai Sekretaris, dan Linda Lo sebagai Bendahara, untuk menjalankan program program nasional lintas agama.

Ketua Umum Permabudhi Arief Harsono mengatakan, pengurus dipilih untuk melayani Umat.

“Kerja dan panggilan ini adalah kerja pelayanan. Kita berharap semangat pelayanan tidak hanya saat pelantikan, tapi seterusnya,” kata Arief.

Gubernur Kaltim Isran Noor juga ikut menyampaikan kesannya dalam pelantikan Permabudhi ini.

“Kalau semua umat rukun, kita semua akan bahagia,” ungkap Isran.

Isran mengajak semua warga untuk menjaga keharmonisan. Caranya, dengan menghilangkan buruk sangka, dan rasa saling curiga.

“Biarkan ibadah dijalankan masing-masing umat agama. Kita hidup bersama harus menjaga keharmonisan. Tetapi, kalau sudah diselimuti kecurigaan dan buruk sangka, maka akan muncul aksi-aksi,” sebut Isran.

Dirjen Bimas Budha Kementerian Agama RI Caliadi juga berharap, terbentuknya Permabudhi Kaltim dapat memberikan kesejukan dan kedamaian, tentunya untuk mengayomi umat Budha di Kaltim dan menjalin hubungan antar umat beragama.

“Dengan dikukuhkannya Permabudhi, saya harap bukan hanya kegiatan seremonial. Namun dapat menjalin hubungan dan memberikan kontribusi. Baik dengan seluruh umat lintas agama. Serta memberikan pelayanan dan pemersatu bagi umat Budha agar pelayanan umat Budha dapat berjalan dengan baik. Baik dengan lembaga maupun dengan pemerintah,” tandasnya. (HK.net)

Penulis : Gladis

Editor   : Lukman