Imron : Tidak Ada Pilihan Kita Harus Kemas Barang Untuk Pindah

Warga Sungai Dama Pilih Mengungsi, Ada Batu Besar Jatuh

Bencana Berita Utama Lingkungan
Seorang warga menunjukkan bongkahan batu yang jatuh dari bagian atas pemukiman warga, dan Imron (insert) yang memilih mengungsi lantaran khawatir terjadi longsor susulan. (foto : Mashardiansyah)

HUKUMKriminal.net, SAMARINDA : Sebanyak kurang lebih 20 warga di pemukiman warga Jalan Kakap, RT 24, Kelurahan Sungai Dama, Samarinda, Kalimantan Timur, mengungsi. Mereka memilih untuk mengosongkan rumah dan memindahkan harta bendanya ke tempat yang lebih aman lantaran khawatir terjadi longsor susulan , Jum’at (28/8/2020) sore.

Ketakutan warga Sungai Dama di kawasan itu akan terjadi longsor tersebut pasca Kota Samarinda diguyur hujan cukup deras pada Kamis sore, yang mengakibatkan tanah di pemukiman warga mengalami pergerakan hingga longsor. Demikian diungkapkan seorang warga bernama Imron saat ditemui di lokasi.

“Ini sudah dua kali, pertama pagi cuma sedikit aja. Kedua kalinya malam kisaran jam setengah sembilan mulai runtuh, ada batu yang ukurannya lumayan besar jatuh ke bawah. Tidak ada pilihan kita harus kemas barang untuk pindah, soalnya ada kemungkinan ada batu yang lebih besar yang akan turun, apalagi cuacanya sekarang sedang mendung,” kata Imron, salah seorang warga.

Menurut Ketua RT 24 Lapakahi, hingga saat ini terdapat 20 warga yang tempat tinggalnya terpaksa harus dikosongkan, mengingat apabila terjadi hujan pergerakan tanah dapat kembali terjadi dan membahayakan para warganya apa bila masih bertahan di rumah.

“Saya sarankan untuk sementara waktu warga mencari tempat yang lebih aman, karena sangat berbahaya jika hujan datang, dan kami juga berharap agar segera diatasi,” kata Lapakahi.

Petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi Sabran Umar di lokasi yang sama mengatakan, akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan longsor terebut.

Baca juga : KPU Mahulu Umumkan Pendaftaran Bapaslon Kepala Daerah

“Dalam hal ini namanya juga tugas kami, jadi sebelum ada surat dari kelurahan kami turun ke lapangan untuk meninjau langsung kejadian tersebut. Nantinya kita akan koordinasikan dulu dengan pihak terkait untuk menangani longsor ini,” kata Sabran Umar.

Dengan kondisi yang mengkhawatirkan, warga setempat berharap pemerintah Kota Samarinda segera turun tangan untuk mengatasi longsor yang terjadi di pemukiman warga tersebut. Terlebih dalam beberapa hari ini hujan kerap melanda Kota Samarinda, yang membuat tanah mengalami pergerakan. (HK.net)

Penulis : Mashardiansyah

Editor : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *