Kepala BPJN XII : Tidak Begitu Rawan

Khawatir Jembatan Mahakam, Ini Kata Anggota DPRD Kaltim

Berita Utama DPRD Politik
Komisi III DPRD Kaltim dalam RDP dengan BPJN dan PPJN. (foto : ist)

HUKUMKriminal.net, SAMARINDA : Anggota DPRD Kaltim dari Komisi III kembali melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kasus penabrakan Fender Jembatan Mahakam, Senin (9/12/2019).

RDP kali ini digelar bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan, Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawas Jalan Nasional (PPJN) Kaltim.

Ketua Komisi III Hasanuddin Mas’ud mempertanyakan tentang pertanggung jawaban atas penabrakan tersebut. Hanya saja selama berlangsungnya rapat tersebut, jawaban yang diharap tidak kunjung terdengar. Yang ada hanyalah saling melempar tanggung jawab.

“Kita undang lagi mereka, untuk mempertanyakan siapa yang harus bertanggung jawab, dan sudah sampai dimana progresnya. Ini terlihat dibiarkan,” jelas Hasanuddin setelah rapat.

Syafruddin, Ketua Fraksi PKB justru mengaku khawatir atas kondisi Jembatan Mahakam saat ini. Menurutnya, kondisi Jembatan Mahakam yang tertabrak sebanyak 16 kali ini sudah mengalami pergeseran, ini akibat berkurangnya baut pada jembatan.

Ia dengan tegas meminta BPJN XII untuk segera menindaklanjuti dengan melakukan perbaikan Jembatan Mahakam, sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah dan bisa mengakibatkan kerugian besar. Baik untuk daerah maupun bahaya bagi masyafakat pengguna jalan yang melewati jembatan tersebut setiap hari.

“Segera ditutup total, perbaiki dulu. Kalau bisa seminggu ke depan diperbaiki. Atau mungkin waktu segitu tidak cukup untuk memperbaiki jembatan. Waktunya silahkan ditambah. Yang penting diperbaiki,” kata Syafruddin tegas.

Budiamin, Kepala BPJN XII menengatakan, Jembatan Mahakam masih layak dilewati. Dan tidak terjadi pergeseran seperti yang ditakutkan beberapa orang.

“Kecuali ada kasus penabrakan yang lebih besar. Itu tidak bisa saya pastikan,” ucap Budiman.

Selain itu sudah melakukan konsultasi bersama pihak Direktorat Jembatan, terkait kondisi Jembatan Mahakam. Menurutnya tidak begitu rawan.

“Tidak begitu rawan untuk segera diperbaiki. Kalau untuk penggantian bautnya, sudah masuk dalam anggaran,” jelas Budiaman menandaskan. (HK.net)

Penulis : ib

Editor   : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *