Letkol Inf Ronald : Simbol Kebersamaan
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Lepas Patrolik Patok Terkoordinasi Jilid II
HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan yang telah dilaksanakan saat ini merupakan operasi terintegrasi antara TNI-AD (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) dan TDM (Tentara Diradja Malaysia) yang diwujudkan dalam bentuk kerja sama dan kegiatan bersama. Hal itu diungkap Dansatgas Letkol Inf Ronald Wahyudi saat melepas patroli terkoordinasi jilid II di wilayah Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (27/11/2019).
Operasi terintegrasi, kata Letkol Inf Ronald lebih lanjut, bertujuan untuk mempermudah komunikasi, koordinasi dan menghindari terjadinya kesalah fahaman serta mencegah terjadinya provokasi yang dapat merugikan kedua institusi pengaman perbatasan darat RI-Malaysia.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama antara Satgas Pamtas TNI, dalam hal ini Yonif Raider 600/Modang bersama Briged 9 TDM Pasukan Pamtas Malaysia ini. Selain sebagai simbol kebersamaan, juga merupakan bentuk aplikasi eratnya persahabatan Angkatan Bersenjata kedua negara untuk saling menjaga kedaulatan negaranya yang berbatasan darat,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan ini juga berdampak positif untuk mengontrol aktifitas berbagai kegiatan ilegal seperti, illegal logging, illegal Maining, Trafficking, pelintas batas dan kriminalitas seperti penyelundupan Narkoba yang kerap memanfaatkan celah di wilayah perbatasan, serta berbagai dampak lainnya yang timbul di perbatasan. Interaksi antar prajurit dalam kegiatan patroli koordinasi ini, menjadi wahana yang efektif untuk mewujudkan semangat kebersamaan, saling pengertian dan persaudaraan antar prajurit kedua Negara.
“Tugas kami tercantum dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, dan di dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 4 tentang mengamankan wilayah perbatasan,” tegasnya.
Menurutnya, Satgas ini merupakan benteng kokoh di serambi perbatasan dalam mengawal dan menjaga patok patok perbatasan.
“Semoga ke depannya kegiatan yang melibatkan kedua negara ini dapat berlanjut, dan terus terjaga dalam melaksanakan tugas,” tutup Dansatgas.
Kegiatan pembukaan upacara patroli terkoordinasi dibuka Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Letkol Inf Ronald Wahyudi dan Wakil Panglima Briged Ke-9 Malaysia Letnan Kolonel Moh Aktif Bin, serta aparatur pemerintahan setempat yang berada di wilayah Kecamatan Krayan. Pelaksanaan upacara berjalan lancar dan hikmat.
Personil TNI dan TDM selesai melaksanakan upacara langsung melanjutkan kegiatan perjalanan dengan dilepas oleh ratusan masyarakat, dan murid murid sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Krayan untuk menyusuri satu demi satu patok perbatasan, demi menjaga keutuhan dan kedaulatan perbatasan negara. (HK.net)
Sumber : Penrem 091/ASN
Editor : Lukman