Didor Lantaran Lawan Petugas
Ajak Anak di Bawah Umur Mencuri, Residivis Gondol 21 Unit HP
HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Anggota Kepolisian Polsekta Samarinda Kota berhasil meringkus 2 orang pelaku pencurian yang berpura-pura menjadi pemulung. Keduanya masing-masing berinisil HA (29) warga Jalan Gerilya Samarinda, dan WN (16), Kamis (11/7/2019).
Kedua pelaku diringkus Polisi di Jalan Gerilya sekitar Pukul 22:00 Wita, setelah sebelumnya menggasak Toko Ponsel di kawasan Jalan KH Abdul Hasan Samarinda. Sebanyak 21 unit HP berhasil dibawa kabur pelaku.
Naas buat pelaku HA yang terpaksa harus dilumpuhkan dengan timah panas di bagian kaki kirinya, lantaran berusaha melawan petugas saat hendak ditangkap.
Kapolsekta Samarinda Kota Kompol Nur Kholis menjelaskan, aksi pencurian yang dilakukan kedua pelaku berlangsung sekitar Pukul 06:00 Wita. Dengan berbekal Linggis HA sebagai eksekutor berhasil membongkar jendela toko tersebut dan membawa kabur 21 Unit HP dari berbagai merk.
“Modusnya mereka berpura-pura sebagai pemulung, mereka sudah mempelajari dulu situasi di lokasi. Saat kondisi sepi mereka langsung beraksi, dan dengan bermodalkan Linggis mereka berhasil mencongkel jendela toko,” beber Kompol Nur Kholis kepada sejumlah awak media, Jum’at (12/7/2019).
Selain mengamankan HA dan WN, Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 13 unit HP, Uang, Linggis, Jaket yang digunakan saat beraksi serta satu Gerobak.
“Kurang dari 24 jam kami sudah berhasil membekuk pelaku, aksi mereka terekam CCTV toko sehingga memudahkan kami untuk menangkap mereka. Kami amankan 13 Unit HP, sisanya sudah mereka jual,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan Kepolisian, HA ternyata sudah 2 kali masuk penjara karena kasus kepemilikan senjata tajam (Sajam) dan pencurian. Ia mengaku melakukan aksi pencurian itu, karena terdesak kebutuhan ekonomi. Menurutnya, toko tersebut sudah menjadi target operasinya.
WN yang masih tergolong di bawah umur mengaku terlibat karena diajak oleh HA, menurutnya ia diiming-iming HP dan Uang oleh HA.
“Saya diajak, karena dijanjikan 7 Unit HP. Saya cuma duduk di motor memantau situasi,” jelas remaja putus sekolah tersebut. (HK.net)
Penulis : Gladis
Editor : Lukman