GUBERNUR KALTIM : KITA TELAH BERHASIL DENGAN TUJUAN
Pendaratan Pertama Pesawat Garuda di Bandara APT Pranoto Berjalan Mulus
HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 581 jenis Boeing 737 seri 800, mendarat mulus di Bandara APT Pranoto Samarinda, Selasa (20/11/2018).
Pesawat ini menjadi pesawat Garuda komersil pertama yang mendarat di Bandara yang kini menjadi kebanggaan warga Samarinda khususnya, Kaltim pada umumnya.
Menurut Boydike Kussudiarso, General Manager Garuda Indonesia Branch Office Balikpapan, Pesawat GA 581 membawa 110 penumpang di kelas ekonomi dan 10 orang di kelas bisnis dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan Kapten Pilot Ade Dwi Payana Sukma Agung Hartono.
Bagi Bandara APT Pranoto, pendaratan pertama ini menjadi catatan sejarah baru dalam dunia penerbangan di Indonesia khususnya di Kota Samarinda setelah 73 Indonesia merdeka. Bahkan Gubernur Kaltim Isran Noor yang baru terpilih beberapa waktu lalu, turut menyambut kedatangan icon penerbangan Indonesia berplat merah tersebut.
Isran Noor terlihat sumringah di ruang keberangkatan bersama sejumlah pejabat Kaltim dan Samarinda, yang turut menyambut kedatangan pesawat tersebut. Ada Salman Lumoindong, Kadis Perhubungan Kaltim, M Taufik, Kadis PU Kaltim, dan Ismansyah, Kadis Perhubungan Samarinda.
Dalam sambutannya, Isran mengucapkan puji syukur kepada Allah Swt atas pendaratan pertama, sekaligus penerbangan pertama Pesawat Garuda Indonesia dari Bandara APT Pranoto hari ini.
“Tidak ada yang lebih membahagiakan saya pada hari ini, bahwa hari ini Allah telah mewujudkan kasih sayang Dia dan rahmatNya kepada kita. Bahwa kita telah berhasil dengan tujuan, harapan, serta doa kita masyarakat Kalimantan Timur. Setelah 73 tahun kita merdeka, ibu kota Provinsi Kalimantan Timur baru bisa memiliki Bandara yang sudah mulai beroperasi,” sebut Isran Noor.
Isran juga menyebutkan, semua ibu kota Provinsi yang ada di Indonesia telah memiliki Bandara, kecuali Samarinda, baru memiliki. Inipun mengalami banyak halangan dan tantangan. Dan itupun karena semangat Pemerintah Daerah, Gubernur-Gubernur sebelumnya termasuk almarhum Wali Kota Samarinda, Achmad Amins.
“Biasanya membangun Bandara itu menggunakan dana ABPN, ini bangun Bandara dimamfaatkan dana APBD,” ungkap Isran.
Pembangunan Bandara ini, sebut Isran lebih lanjut, adalah sebuah semangat untuk memberikan pelayanan kepada rakyat Kalimantan Timur, dan saudara-saudara kita yang ada di luar Kalimantan Timur, yang mau ke Kalimantan Timur.
Bandara ini bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Timur, masih kata Isran, tapi juga untuk kepentingan masyarakat di luar Kalimantan Timur sekaligus sebagai jaringan untuk mempersatukan melalui transportasi udara.
Sejumlah tokoh masyarakat Kaltim yang keluar dari dalam perut pesawat pada pendaratan pertama tersebut, di antaranya Arbiansyah Hanafiah, Bupati Kutai Timur, Ismunandar, dan Rektor Unmul Masjaya. (HK.net)
Penulis : Lukman