Sosialisasi Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Garapan PDIP

Zuhdi Yahya Beberkan Strategi Bangun Samarinda Maju

Berita Utama Politik
Dr.Ir.H.Zuhdi Yahya,MP menyampaikan visi dan misinya untuk Samarinda. (foto : Lukman)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Dalam kegiatan Sosialisasi dan Silaturrahmi Bakal Calon (Balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda periode 2020-2025 yang digelar DPC PDI Perjuangan di Hotel Mesra, Sabtu (12/10/2019) pagi, 2 orang kader partai besutan Megawati Soekarno Putri  tersebut hadir lebih awal, yaitu Zuhdi Yahya dan Edi Kurniawan.

Zuhdi Yahya yang baru saja merampungkan tugasnya sebagai anggota DPR RI masa bakti 2014-2019 pada September lalu, memperoleh kesempatan terakhir menyampaikan visi dan misinya untuk memajukan Samarinda.

Zuhdi yang saat ini masih menjadi Ketua KONI Kalimantan Timur, memulai penyampaian visi dan misinya dengan menyebutkan tagline politiknya, “Bersama Menuju Samarinda Maju”. Tagline ini tidak lepas dari fakta bahwa warga Samarinda itu plural, dihuni berbagai macam suku, agama, etnis maupun adat istiadat dan budaya.

Tagline ini, disebutnya, sejalan dengan yang diusung pemerintah pusat, Presiden Joko Widodo, yaitu “SDM Unggul, Indonesia Maju,”.

“Indonesia bisa maju kalau daerah-daerah juga maju, artinya harus ada sinergitas,” ungkap Zuhdi.

Zuhdi yang menjabat sebagai Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga di struktur kepengurusan PDI Perjuangan Kaltim menjelaskan, Samarinda harus mempersiapkan diri untuk menyambut kepindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Kepindahan IKN akan diikuti perpindahan lebih satu juta orang, karena itu agar tidak menjadi penonton di daerah sendiri, Samarinda harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya. Dan peran itu ada pada Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan terpilih pada Pilkada tahun 2020.

Untuk meningkatkan sumber daya manusia, sebut Zuhdi lebih lanjut, bisa secara formal melalui pendidikan di sekolah sedangkan untuk non formal dapat dilakukan dengan cara pendidikan dan pelatihan (Diklat).

Membangun Samarinda ke depan, Zuhdi mengatakan, sudah seharusnya mengandalkan sumber daya alam yang terbaharukan seperti sektor Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan. Bukan lagi sumber daya alam yang tidak terbaharukan, seperti Batubara.

Selain itu dengan menggalakkan ekonomi kreatif seperti Sektor Pariwisata terutama wisata Sungai yang menjadi keunggulan tersendiri bagi Kota Samarinda, Sungai Mahakam. Kemudian mengembangkan sentra-sentra perekonomian Won Cilik seperti Kampung Tenun, Kampung Manik-Manik, Kampung Ketupat dan lainnya.

“Pariwisata saat ini secara nasional sudah menempati posisi kedua sebagai penghasil devisa negara setelah CPO,” beber Zuhdi.

Untuk membangun Samarinda, tidak bisa hanya mengandalkan ABPD Kota namun juga harus melalui APBD Provinsi dan APBN. Baik melalui dana di Kementerian maupun dana transfer yang jumlahnya besar sekali. Untuk itu perlu pendekatan melalui lobi untuk mendapatkannya dari pemerintah pusat. Dan sebagai orang yang pernah menjadi anggota DPR RI ia tahu hal tersebut. Selain itu, pelibatan pihak-pihak swasta juga sangat dibutuhkan.

“Saya yakin dengan hanya mengandalkan APBD Samarinda itu tidak akan cukup membangun apa yang kita cita-citakan,” kata Zuhdi. (HK.net)

Penulis : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *