Pabate: Multi Peran dari Pangkal Hingga Ujung

Wanita Warnai TMMD Ke-108 Kodim 0909/Sangatta

Berita Utama TNI
Keterlibatan wanita dinilai penting dalam mensukseskan TMMD. Mereka aktif menyiapkan logistik di dapur. (foto : 1st)

HUKUMKriminal.net, KUTAI TIMUR : Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-108 Kodim 0909/Sangatta saat ini memasuki hari Ke-24 setelah dibuka 30 Juni 2020 lalu.

Cuaca panas yang sangat menyengat tidak menyurutkan niat Satgas TMMD dan masyarakat, untuk terus bekerja meningkatkan pembangunan infrastruktur desa tersebut. Terbukti masyarakat saling bahu membahu bekerja sama melaksanakan berbagai proyek fisik dalam kegiatan TMMD.

Selain kerja keras dari 500 personel dan pasukan yang diterjunkan ke lapangan, ada peran perempuan yang begitu besar dalam terlaksananya TMMD yang dilaksanakan di Desa Bangun, Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur.

Peran perempuan dinilai penting dalam pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Hal itu diungkapkan Dandim 0909/Sangatta Letkol Czi Pabate saat ditemui, Kamis (23/7/2020).

Pabate menjelaskan, TMMD reguler Ke-108 yang dilaksanakan telah menunjukkan progres pengerjaan pembangunan rata-rata sudah 85 persen. Progres pembangunan yang dicapai baik fisik maupun non fisik juga terlihat signifikan.

“Peran ibu-ibu dalam mensukseskan TMMD tidak bisa dipandang sebelah mata. Justru mereka multi peran dari pangkal hingga ujung. Merekalah yang  membantu menyiapkan logistik dengan memasak di dapur, tapi tidak sedikit dari mereka juga membantu bapak-bapaknya mengangkut material,” ungkap Pabate.

Pabate menambahkan, dari hasil pantauan yang dilakukan di lokasi TMMD mereka tak segan turut membantu personel di lapangan. Namun yang terlihat jelas adalah perempuan-perempuan tangguh ini yang mensuplai kebutuhan makan anggota Satgas dan warga yang bekerja.

Seperti yang dilakukan ibu-ibu Desa Bangun, Kecamatan Kaliorang. Mereka berjibaku menyiapkan logistik untuk para anggota Satgas dan warga dengan memasak di dapur umum.

Baca juga : Cairan Tumbuh di Luar Kepala, Seorang Balita Menderita Miniongkel

Menurutnya, semangat kaum wanita dalam menyukseskan TMMD ini menunjukkan bahwa perempuan berkesempatan yang sama berperan dalam hidup dan kehidupan, tidak ada lagi perbedaan gender, diskriminasi, dan sikap pembedaan lainnya.

“Keberhasilan TMMD tidak bisa hanya mengandalkan peran TNI saja, akan tetapi perlu dukungan dari semua unsur masyarakat yang saling bersinergi termasuk kaum hawa. Selama ini ibu-ibu seringkali hanya dipandang sebelah mata, bahkan sering terlewat dari perhatian kita. Dengan apa yang sampaikan tadi, maka tidak terbantahkan bila ada adagium yang menyatakan apabila baik perempuannya maka baiklah negara tersebut,” pungkas Dandim. (HK.net)

Penulis: RH

Editor: Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *