Programkan Pendidikan Gratis Hingga S3
Rudy Mas’ud Inginkan SDM Kaltim Berkualitas
HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA: Dalam berbagai kesempatan, Rudy Mas’ud yang mencalonkan diri menjadi Gubernur Kaltim periode 2024-2029 selalu menyoroti persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) Kaltim.
Hal itupun kembali disampaikan saat mengisi acara Talkshow yang digagas Harum Center, yang menghadirkan aktivis Organisasi Kepemudaan di Kaltim dengan mengusung Tema; Kaltim Masa Kini dan Tantangan Masa Depan di Hotel Aston Samarinda, Sabtu (18/5/2024) Pukul 20:00 Wita.
Kegiatan yang dihadiri sekitar seratusan orang dari 40 Organisasi Kepemudaan di Kaltim itu, Rudy Mas’ud yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tampil sebagai narasumber tunggal.
Rudy yang selalu terlihat bersemangat dalam setiap kesempatan, mengungkapkan penghargaannya kepada para pemuda-pemudi Kaltim yang telah hadir di acara tersebut.
“Tak kenal maka tak sayang,” kata Rudy yang meminta para perwakilan organisasi kepemudaan yang disebut namanya satu per satu untuk berdiri.
Rudy yang sukses mengantarkan Partai Golkar meraih 15 kursi DPRD Kaltim pada Pemilu Legislatif 2024, mengungkapkan perbedaan pemuda dan orang tua.
Menurutnya, orang tua selalu bercerita tentang masa lalu. Sedangkan pemuda itu berbicara tentang masa kini, dan masa yang akan datang. Sehingga tidak akan sinkron pemikiran, antara keduanya.
“Seorang pemimpin itu berbicara tentang mimpinya, seorang pemimpin harus berjalan di atas mimpinya. Orang-orang sukses itu adalah, orang-orang yang punya mimpi,” jelas Rudy.
Baca Juga:
- Kurir Sabu Dihukum 4 Tahun 2 Bulan Penjara
- Ketua BRA Diperiksa, Dugaan Korupsi di Aceh
- Polisi Samarinda Amankan Puluhan Gram Sabu, Tangkap Tersangka RTP
Terkait Kaltim kini dan tantangan masa depan, Rudy yang masih menjabat sebagai anggota DPR RI saat ini mengungkapkan persoalan Kaltim saat ini dan ke depan adalah, kualitas sumber daya manusia yang harus ditingkatkan karena tingkat pendidikan masih rendah.
“Ini tantangan kita masa kini dan masa depan, tentang sumber daya manusia. Kita tidak bisa maju tanpa sumber daya manusia yang cukup,” ungkap Rudy seraya menambahkan, pendidikan yang rendah menciptakan produktifitas tenaga kerja yang rendah.
Ia mengungkapkan lebih lanjut, orang yang kompetensinya rendah, maka upahnyapun rendah. Kalau upahnya rendah, otomatis pendapatannya rendah.
“Ini yang harus kita gunting, supaya jangan sampai pendidikannya rendah yang menciptakan kualitas sumber daya manusia yang rendah yang dibayar dengan upah rendah,” jelas Rudy.
Rudy memberikan perbandingan beberapa negara yang pernah dikunjunginya, yang tidak memiliki sumber daya alam seperti yang dimiliki Kaltim namun rakyatnya lebih sejahtera. Seperti Marokko, Portugal, Korea Selatan, dan Singapura.
Kesejahteraan negara itu ditopang oleh sumber daya manusia yang unggul, bukan sumber daya alam yang melimpah. Karena itu, ia ingin Kaltim melakukan investasi di Bidang Pendidikan untuk mengatasi persoalan masa kini dan tantangan masa depan.
Seperti halnya negara Marokko, kata Rudy, yang menggratiskan biaya pendidikan bagi warga negaranya sampai S3. Karena itu, jika ia dipercaya masyarakat Kaltim menjadi Gubernur Kaltim maka akan menggratiskan biaya pendidikan hingga S3 bagi warga Kaltim.