Nanda : Kader PDIP Harus Lebih Peduli Kepada Lingkungan

Politik Hijau Ala PDI Perjuangan, Tanam Pohon-Bersihkan DAS

Berita Utama DPRD Lingkungan Politik Sosial
Kader PDI Perjuangan Kaltim membersihkan sampah yang hanyut dan mengapung di Sungai Karang Mumus Samarinda. (foto : 1st)

HUKUMKriminal.net, SAMARINDA : Bersama unsur pimpinan dan seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kaltim, ternyata masih melakukan serangkaian kegiatan berkaitan dengan Ultah Ke-48, 10 Januari 2021 lalu.

Menurut Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis, kader partainya hari ini turun ke Sungai Karang Mumus, Samarinda, melakukan aksi bersih-bersih.

“Lokasinya untuk DPD PDIP Kaltim dan Samarinda di Sungai Karang Mumus (SKM),” kata Ananda yang kini duduk di Komisi 3 DPRD Kaltim ini, Minggu (21/2/2021).

Lebih lanjut ia mengatakan, selain bersih-bersih sungai, pihaknya juga melakukan penanaman pohon secara serentak se-Indonesia.

“Ketua umum kami, ibu Megawati Soekarno Putri, memerintahkan seluruh kadernya, untuk memperkuat politik hijau. Artinya kader PDIP harus lebih peduli kepada lingkungan,” tegasnya.

Masih menurut putri politisi senior PDIP Emir Moeis ini, kader partainya juga harus memikirkan lingkungan selain masyarakat.

“Jadi selain memikirkan masyarakat kita juga wajib memikirkan lingkungan kita, ini agar ke depan anak cucu kita dapat merasakan dampak baik,” imbuhnya.

Nanda berharap momentum seruan politik hijau ini, seluruh anggota PDIP komitmen dan serius memikirkan bahkan peduli pada lingkungan.

Baca juga : Tinjau Posko Covid-19, Danrem 091/ASN Didampingi Dandim 0908/Btg

“Ini dapat membantu bumi kita tetap sehat. Bisa bayangin kan, ribuan jiwa di Indonesia, berkomitmen untuk menjaga lingkungan. Ya kami harus memulai itu dari para kader PDIP, semoga bisa tertular dengan yang lain,” tandas Nanda.

Sejak Pukul 07:00 Wita hingga Pukul 10:00 Wita hari ini, sekitar 50 orang kader PDIP di Samarinda ngeluruk ke Bantaran Sungai Karang Mumus, dengan menggunakan perahu mereka memungut sampah-sampah yang mengambang dan hanyut di atas permukaan air Sungai (DAS) yang membelah pinggir Kota Samarinda tersebut. (HK.net)

Penulis : Zaki

Editor   : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *