Akmal: Mahakam Selalu Menantimu Untuk Kembali

Penutupan MTQN XXX, Pj Gubernur Kaltim Ucapkan Selamat Jalan Kafilah

Berita Utama Budaya Education Nasional Pendidikan
Masyarakat yang datang membludak mengikuti penutupan MTQN XXX yang digelar sejak tanggal 6-16 September 2024. (foto: Lisa)
Masyarakat yang datang membludak mengikuti penutupan MTQN XXX yang digelar sejak tanggal 6-16 September 2024. (foto: Lisa)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA: Pada penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX, Penjabat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik dengan penuh rasa syukur menegaskan pentingnya peran acara ini, dalam mempererat hubungan spiritual dan sosial di antara masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa selama 10 hari acara berlangsung, lantunan ayat-ayat suci Al QurMTW’an tidak hanya menggema di lokasi-lokasi perlombaan, tetapi juga disiarkan luas melalui berbagai media, baik online maupun offline, sehingga memberikan pengingat yang kuat akan kebesaran Allah SWT kepada umat Muslim di seluruh negeri.

Melihat kesuksesan MTQ dari sudut pandang spiritual, Akmal menekankan bahwa acara ini tidak sekadar kompetisi membaca Al Qur’an, tetapi merupakan momen refleksi bagi umat Islam untuk lebih mendalami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al Qur’an.

“MTQ adalah salah satu sarana untuk memperkuat kecintaan umat Islam terhadap Al Qur’an dan mendorong mereka untuk lebih giat mengamalkan ajaran-ajarannya,” beber Akmal di GOR Kadrie Oening Sempaja, Minggu (15/9/2024).

Selain aspek spiritual, Akmal juga melihat MTQ sebagai kesempatan penting untuk mempererat silaturrahmi antarumat muslim dari berbagai daerah di Indonesia.

Menurutnya, acara ini menjadi wadah yang efektif untuk membangun rasa persaudaraan dan kebersamaan, baik dalam konteks agama maupun nasionalisme.

Ia menyebutkan bahwa MTQ bukan hanya menjadi ajang lomba yang meriah, tetapi juga media untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Musabaqah ini adalah momentum muhasabah dan fastabiqul khairat, dimana kita diajak untuk selalu mencintai Al Qur’an dan negeri tercinta Indonesia,” tuturnya.

Sebagai tuan rumah, Kaltim meraih banyak apresiasi dari berbagai pihak atas penyelenggaraan MTQ yang sukses. Akmal Malik mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada semua yang terlibat dalam acara ini, mulai dari para peserta (kafilah) yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, hingga panitia dan masyarakat yang mendukung secara langsung maupun tidak langsung.

Baca Juga :

Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaan acara, ia mengatakan bahwa berkat kerja sama yang solid, semua kendala dapat diatasi dengan baik.

“Tiada Gading yang tak retak,” ujarnya, sembari mengakui bahwa meskipun pihaknya telah berusaha sebaik mungkin, masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki dimasa depan.

Ia sangat berterima kasih atas semua dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun peserta.

Ia berharap agar kebersamaan dan interaksi positif yang terbentuk selama 11 hari MTQ dapat terus dipelihara dan dikembangkan, baik dalam kehidupan beragama maupun berbangsa. Menurutnya, interaksi yang terjalin selama MTQ tidak boleh berhenti pada ajang tersebut, tetapi harus menjadi fondasi yang kuat untuk membangun persaudaraan yang lebih erat di masa depan.

“Semoga jalinan silaturrahmi yang telah terbangun selama MTQ ini bisa terus kita pupuk, dan menjadi ikatan persaudaraan islamiyah serta persaudaraan kebangsaan yang abadi,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengundang para peserta untuk kembali ke Kaltim dimasa mendatang, baik dalam konteks MTQ ataupun dalam kunjungan lainnya.

“Selamat jalan para kafilah pecinta Al Qur’an, Mahakam selalu menantimu untuk kembali.” pungkas Akmal. (HUKUMKriminal.Net)

Penulis: Lisa
Editor: Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *