Korban Halil Tidak Ditemukan

Pencarian ABK Sumber Rizki Dihentikan Tim SAR Setelah 7 Hari

Berita Utama Kecelakaan Lingkungan
Tim SAR melakukan pencarian hingga H7, namun korban Muhammad Halil tetap tidak ditemukan. (foto : Tim SAR)

HUKUMKriminal.net, KUTAI KARTANEGARA : Tim SAR Gabungan akhirnya menghentikan pencarian terhadap Muhammad Halil (31), korban kecelakaan Air di Muara Pantuan, Kutai Kartanegar, Kalimantan Timur, Minggu (26/7/2020).

Dalam keterangannya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta melalui Kasie Ops dan Siaga Octavianto menyampaikan pencarian telah mencapai H7, sesuai prosedur dengan ini operasi diusulkan untuk ditutup pada Pukul 18:00 Wita.

“Tim Rescue Pos SAR Sangatta telah tiba di Pos SAR Sangatta dengan hasil pencarian nihil. Apa bila ditemukan tanda-tanda korban, akan dibuka kembali,” kata Octavianto dalam keterangan tertulisnya yang diterima HUKUMKriminal.net, Pukul 19:05 Wita.

Penghentian pecarian terhadap korban, kata Octavianto lebih lanjut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Miswar, keluarga korban melalui sambungan telepon.

Sebelumnya, KPP Balikpapan menyampaikan telah terjadi kecelakaan Air di Muara Pantuan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (20/7/2020).

Kecelakaan air tersebut menimpa Muhammad Halil (31), Bugis, Anak Buah Kapal (ABK) Sumber Rizki, beralamat di Desa Lamungang Batu, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Berdasarkan keterangan keluarga korban kronologis kejadian diketahui, pada Pukul 21:00 Wita, Kapal Sumber Rizki bermuatan sayur kondisi kosong dari Pasar Pagi Samarinda menuju Palu. Korban tenggelam di sekitar perairan Muara Pantuan, diduga terjatuh dari kapal dan baru disadari teman-teman korban setelah 29 Mil dari Muara Pantuan.

Baca juga : Pikir-Pikir, 5 Butir Ekstasi Penjarakan Tira Widya 7 Tahun

Setelah mendapat laporan tersebut, Tim Rescue langsung bergerak melakukan pencarian terhadap korban menggunakan RIB 9 M dengan POB 4 orang terdiri dari 1 orang motoris dan 3 orang rescuer.

Dalam upaya mencari korban, sejumlah unsur ambil bagian dalam operasi di antaranya Rescuer Pos KPP Kutai Timur, Pos Polair Muara Badak, POS TNI AL Marangkayu, TNI AL Muara Badak, Tim Merine NPU/ Pertamina Hulu Mahakam, TNI AL Anggana, ABK Kapal Sumber Rizki, Relawan, dan keluarga korban (HK.net)

Penulis : Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *