RENCANA OPERASI PASIEN DITUNDA
Pasien RSUD AWS Diungsikan Menyusul Gempa di Donggala
HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Gempa berkekuatan 7,7 SR yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah, ternyata dirasakan juga di sejumlah wilayah Kalimantan Timur. Bahkan di Samarinda sejumlah pengunjung hotel dan pusat perbelanjaan di Samarinda Central Plaza berlarian keluar gedung menyelamatkan diri saat terjadi gempa, Jum’at (28/9/2018) sekitar Pukul 18:02 Wita.
Bahkan kepanikan juga terjadi di Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda, puluhan pasien yang sedang dirawat terpaksa diungsikan keluar ruangan. Hal tersebut dilakukan lantaran adanya getaran yang dirasakan pengunjung Rumah Sakit.
Salah seorang pengunjung Rumah Sakit bernama Ujang mengatakan saat itu ia sedang menjenguk salah satu keluarga yang tengah dirawat, namun ia tiba tiba merasakan adanya getaran.
“Lagi duduk, tiba-tiba merasakan getaran hampir dua menit mungkin tadi. Sempat panik sih, tapi petugas menghimbau kepada kami agar nggak usah panik, kalau di kamar sebelah pengunjungnya lari semua,” tutur Ujang kepada HUKUMKriminal.Net.
Wakil Direktur Pelayanan Medis Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda David Haryadi mengatakan, pihaknya terpaksa memindahkan pasien keluar ruangan, lantaran khawatir terjadinnya gempa susulan.
“Ya, kami memindahkan pasien ke halaman Rumah sakit, karena khawatir kalau ada gempa susulan. Bahkan untuk malan ini kami akan menunda dulu operasi pasien, takutnya saat berjalan operasi tiba-tiba ada gempa,” kata David.
Sekitar satu jam, petugas akhirnya memasukan kembali pasien yang sedang diungsikan di luar ruangan. Langkah tersebut diambil setelah petugas Rumah Sakit berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sutrisno, prakirawan cuaca BMKG Samarinda saat dikonfirmasi menjelaskan sejumlah daerah di Kaltim merasakan guncangan gempa, yakni Balikpapan, Samarinda, Bontang, Penajam dan Kabupaten Berau.
“Gempa pertama kali terjadi Pukul 15:00 Wita, dan hingga Pukul 18:00 Wita tercatat sudah sepuluh kali terjadi gempa, kalau Kaltim hanya mendapatkan dampaknya saja,” tandasnya. (HK.net)
Penulis : Gladis Editor : Lukman