APARAT MALAYSIA TURUT MENCARI

Masih Ninil, Hari Keempat Pencarian 4 Korban Tabrakan Speed Boat TKI

Berita Utama Daerah
3 dari 4 korban dalam pencarian. (kiri-kanan : Solin Kelen, Olong, dan Celin Waton/foto : Tim SAR Gabungan)

HUKUMKriminal.Net, NUNUKAN : 4 orang korban tabrakan Speed Boat di wilayah perairan Sungai Nyamuk Sebatik, Nunukan, perbatasan Tawau Sabah, Malaysia, yang belum ditemukan terus dicari Tim SAR Gabungan di hari keempat ini, Senin (2/7/2018).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan, Kaltim-Kaltara, Gusti Anwar Mulyadi melalui Kasie Ops dan Siaga Octavianto melalui keterangan tertulisnya yang diterima HUKUMKriminal.Net pada Pukul 18:44 Wita menyebutkan, Unsur SAR Gabungan telah melaksanakan Operasi SAR sesuai rencana operasi yang disusun dengan menggunakan alat utama SAR.

“Hasil masih nihil, Operasi SAR untuk sementara dihentikan (Pukul 18:10) dan dilanjutkan besok pagi,” jelas Octavianto.

Octavianto juga mengatakan telah menerima informasi dari Jati, Konsulat Jenderal RI dan Kompol Fadilan, liasion officer (LO) Konjen RI Tawau Malaysia yang berkomunikasi dengan Koordinator Pos SAR Nunukan.

Dari informasi itu diketahui bahwa sejak kemarin pihak SAR dari Malaysia juga telah melaksanakan operasi pencarian atas korban di wilayah mereka, berdasarkan data-data dan informasi yang ada.

“Informasi dari Basarnas direspon positif oleh pihak Malaysia, dan akan membatu jika ada ditemukan korban di wilayah mereka kepada Basarnas melalui Konjen RI di Tawau,” sebut Octa lebih lanjut.

Berita terkait : Domisili di Malaysia, Korban Tabrakan Speed Boat Ditemukan Tewas

Sejumlah unsur SAR Malaysia yang ambil bagian dalam pencarian di wilayahnya antara lain Polis Marin, APMM/Coastguard, ESS Comm, Angkatan Laut Diraja Malaysia, dan PGA (Brimobnya Malaysia).

Keempat korban yang masih dalam pencarian masing-masing Solin Kelen (23), Celin Waton (4), adik Yordimus Eban Waton yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal. Kemudian Olong alias Kamarul, dan Bastian (6).

Kecelakaan yang terjadi pada hari Jum’at (29/6/2018) sekitar Pukul 19:00 Wita itu telah menelan korban jiwa 6 orang. Dari 24 penumpang yang ada 14 orang dinyatakan selamat, sementara 4 orang masih dalam pencarian. (HK.net)

 

Penulis : Lukman