Rangkaian Perayaan HUT Ke-61 Kodam VI/Mlw

Libatkan Prajurit Korem 091/ASN, Gubernur Kaltim Resmikan Pengerukan SKM

Berita Utama TNI
Pengerukan Sungai Karang Mumus (SKM) sepanjang sekitar 1 Km menggunakan alat berat dengan melibatkan prajurit TNI. (foto : Penrem 091/ASN)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Gubernur Kaltim Haji (H) Isran Noor dan Pangdam VI/Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Subiyanto didamping Danrem 091/ASN Brigjen TNI Widi Prasetijono, meresmikan  pengerukan awal Sungai Karang Mumus pasca tanggap darurat banjir Kota Samarinda, Senin (15/7/2019).

Kegiatan dipusatkan di Jalan Dr Sutomo, RT 27, Gang Nibung, Kelurahan Temindung Permai, KecamantanSungai Pinang.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan kerja sama dengan pihak TNI- Polri dalam hal membantu pembangunan di Kaltim, dan ini harus kita lakukan karena masalah banjir tidak bisa ditunda-tunda. Untuk anggaran pekerjaan tahap awal pengerukan sepanjang 1 kilometer lebih  ini menelan biaya kurang lebih Rp1,9 Miliar.

“Kenapa TNI yang mengerjakan pengerukan Sungai Karang Mumus, karena pekerjaan ini termasuk salah satu pekerjaan darurat sehingga pemerintah bisa langsung menunjuk sesuai ketentuan yang berlaku. Karena ada anggota TNI, yang juga ahli mengerjakan pekerjaan ini,” kata Gubernur.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, bahwa TNI tidak perlu perang lagi. Membantu pekerjaan yang sedang kita lakukan sudah merupakan perang.

“Artinya perang untuk membantu pembangunan, dan hasilnya nanti kita rasakan bersama,” tegasnya.

Selain itu, Pemprov Kaltim sudah mendesain perumahan layak huni bagi masyarakat Kalimantan Timur. Dan nanti juga melibatkan Pangdam VI Mulawarman dalam proses pekerjaannya. Rumah ini  seperti yang pernah saya bangun di Kutai Timur.

“Kerja sama dengan TNI – Polri bagian senergi dalam upaya membantu percepatan pembangunan di Kaltim,” beber Isran.

Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto kepada awak media mengatakan, pekerjaan ini merupakan bagian membantu pemerintah. TNI siap untuk membantu dalam hal pengerukan Sungai Karang Mumus.

“Jadi pekerjaan ini memerlukan waktu kurang lebih satu bulan setengah, dan kami siapkan personil 60 anggota yang melakukan aktivitas perkerjaan yang ada. Pada prinsipnya tidak ada persoalan dengan warga. karena kami di bawah sudah melakukan pendekatan maupun sosialisasi,” tutupnya.

Prajurit Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) keruk Sungai Karang Mumus (SKM) menggunakan sejumlah alat berat. Titik awal pengerukan akan dilakukan di Pasar Segiri, dari Jembatan Perniagaan hingga Gang Nibung.

Pada proses normalisasi SKM, menargetkan dapat menyisir SKM sepanjang 500-600 meter dengan lokasi yang tidak ditempati warga bermukim. Fokus melakukan pengerukan di lokasi yang sudah terbebas, atau di lokasi yang tidak dihuni warga.

Pada proses normalisasi SKM, terdapat sekitar 300 personel gabungan yang terdiri dari TNI, Kepolisian, hingga Satpol PP, termasuk unsur lainnya.

Peran TNI tidak hanya pada saat pengerukan SKM saja, namun turut serta membantu masyarakat mengevakuasi barang-barangnya ke tempat yang telah disediakan, maupun ke tempat yang aman.

Pengerukan awal sungai Karang Mumus pasca tanggap darurat banjir Kota Samarinda, dilakukan bersama karya bhakti skala besar dalam rangka HUT Ke-61 Kodam VI/Mlw dengan tema “Bhakti Mulawarman Untuk Rakyat” .

Kegiatan ini juga dihadiri Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo widyanto, Walikota Samarinda H Syaharie Jaang, instansi terkait, serta unsur lainnya yang terlibat. (HK.net)

Editor : Lukman

Sumber : Penrem 091/ASN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *