Nataniel : Semua Tinggi-Tinggi Tekanan Darahnya
KPU Kaltim Gandeng IDI Periksa Kesehatan Penyelenggara Pemilu
HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Banyaknya penyelenggara yang menjadi korban, baik yang meninggal maupun yang sakit dalam pelaksanaan Pemilu serentak di seluruh Indonesia, membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengontrol kesehatan para penyelenggara Pemilu, dan saksi serta Bawaslu yang tengah melaksanakan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara di Hotel Bumi Senyiur, Jum’at (10/5/2019) pagi.
Kegiatan inipun dilaksanakan setelah adanya anggota KPU yang terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjaharanie (AWS), saat acara berlangsung sehari sebelumnya.
Menurut Sekretaris KPU Kaltim Haji Syarifuddin Rusli, pihaknya sengaja menggandeng IDI karena terbukti dan sudah banyak terlibat dalam kegiatan kepemiluan di Kaltim.
“KPU kali ini sengaja menggandeng IDI Kaltim, jadi untuk anggota yang merasa kurang sehat bisa langsung mengontrol kesehatan mereka. Sebelumnya ada anggota kami yang masuk rumah sakit dan klinik karena sakit, dan semoga dengan adanya IDI bisa mencegah hal tersebut terjadi lagi,” sebutnya.
Ketua IDI Kaltim Nataniel Tandirogang menurunkan 4 orang Dokter dalam mengawal kegiatan KPU Kaltim kali ini.
“Kami turunkan sekitar empat orang dokter dalam kegiatan ini, kami mengawal mulai dari awal dan akhir kegiatan, serta kami juga memberikan beberapa vitamin dan obat-obatan kepada para peserta yang sakit,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan timnya, Dokter Nataniel mengatakan semuanya mengalami tekanan darah yang tinggi, meskipun ada yang tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menurutnya, hal itu karena dipicu faktor kelelahan dan kurang tidur serta faktor psikis. Ia kemudian menyarankan untuk tidak memaksakan diri untuk bertahan tanpa tidur.
“Perlu istirahat yang baik, yang cukup dan makan makanan yang gizi berimbang,” imbuhnya.
IDI Kaltim sebelumnya juga sudah menyebarkan kurang lebih 300 orang Dokter dalam mengawal Pemilu di tingkat Kecamatan seluruh Kaltim. Menurut Nataniel, kegiatan ini juga merupakan permintaan pihak KPU untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. (HK.net)
Penulis : Lukman