TAHUN PERTAMA BUKA LOWONGAN KERJA 100 RIBU

Incar Sektor Perkebunan Sawit, Program Cagub Rusmadi Atasi Pengangguran di Kaltim

Berita Utama Daerah Ekonomi Politik
Salah satu Perkebunan Kelapa Sawit di Muara Bengkal, Kutai Timur. (foto : SR)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Atasi pengangguran terbuka di Kaltim yang mencapai 6,91 persen atau sebanyak 114.289 orang pada Agustus 2017. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim nomor 4 Rusmadi Wongso-Irjen Pol (Purn) Safaruddin punya solusi menguranginya. Paslon ini sudah menghitung serius soal pencetakan tenaga kerja ini.

Tahun depan misalnya, ada sekitar 100 ribu lowongan pekerjaan di Kaltim. Syaratnya, tentu saja kalau duet mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim dan mantan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Kaltim itu terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Rusmadi mengatakan peluang itu bukan sekadar sesumbar. Perkebunan Kelapa Sawit saja mampu mengatasi masalah tenaga kerja yang menganggur itu.

“Kita buka perluasan Perkebunan Kelapa Sawit seluas 50 ribu hektar. Dari luasan itu saja, jika per satu hektar menyerap 2 tenaga kerja, maka sudah menyerap 100 ribu tenaga kerja baru,” ucap Rusmadi.

Rencana itu dilakukan pada tahun pertama pemerintahannya. Saat ini izin lahan Sawit yang sudah dikeluarkan Pemerintah di seluruh Kaltim sudah seluas 3,3 juta hektare. Namun dari seluruh luasan itu yang sudah ditanam baru 1,1 juta hektare. Sehingga, masih ada 2,2 juta hektare lagi yang belum ditanam.

“Izin lahan Sawit ini ada di Bupati, dan saya ketika menjabat sebagai Gubernur akan turun langsung mengevaluasi Kebun Sawit yang tak ditanam. Sesuai UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, izin Sawit bisa dicabut jika 3 tahun belum ada penanaman sebesar 30 persen total luas lahan,” tegas Rusmadi.

Bila diberi amanah, Rusmadi akan mengajak Bupati di Kaltim bersikap tegas agar 2,2 juta hektare lahan yang belum ditanam, izinnya dicabut dan diberikan kepada perusahaan lain yang mau berinvestasi Kebun Sawit.

Selain optimistis mampu membuka lapangan kerja di sektor Kebun Sawit, program Kaltim Bermartabat juga mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha baru yang menekuni UMKM, pertanian dan perikanan. Pemerintahan Rusmadi-Safaruddin berjanji untuk hadir membantu mulai dari permodalan, peningkatan keterampilan dan akses pasar produksi mereka.

Namun Rusmadi-Safaruddin tak mau muluk-muluk. Dia menargetkan tingkat pengagguran terbuka di Kaltim di bawah 5 persen.  (HK.net)

Penulis : Lukman