MARIA : JANGAN BELI KUCING DALAM KARUNG
Gelar Buka Puasa Bersama, Notaris Kaltim Ingin Gubernur Lebih Baik

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Pemilihan Kepala Daerah Kaltim yang akan digelar pada 27 Juni 2018 semakin dekat, aromanyapun semakin terasa di setiap lapisan masyarakat sehingga mengundang memberikan tanggapan dan harapan. Tidak terkecuali bagi insan Notaris Wilayah Kalimantan Timur.
Sebagaimana diungkapkan Maria Astuti, Ketua Ikatan Notaris Indonesia (INI) Wilayah Kalimantan Timur yang didampingi Arief Endang Dwi Wahyuni selaku Sekretaris, saat menggelar kegiatan buka puasa bersama di Café Yen’s Delight, Jalan Juanda, Samarinda, Sabtu (2/6/2018).
Menurut Maria, acara buka puasa bersama yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini juga berkaitan dengan pelaksanaan pemilihan Gubernur Kaltim, yang sebentar lagi dilaksanakan. Pihaknya berharap melalui kesempatan ini bisa menyampaikan agar anggota INI Wilayah Kaltim tidak Golput di Pilgub nanti.
“Harapan kami bisa memberikan pemahaman agar pada saat pemilihan nanti tidak meninggalkan tempat, karena pemilihan Gubernur itu nanti menentukan nasib Kalimantan Timur lima tahun ke depan,” sebut Maria yang diamini Endang.
Saat ditanya tentang harapan INI kepada Gubernur Kaltim terpilih ke depan, Maria mengatakan, ia berharap Gubernur yang akan terpilih nanti bisa memberikan kontribusi yang lebih baik kepada masyarakat Kalimantan Timur.
“Bisa memberikan perbaikan-perbaikan yang lebih dari pada Gubernur sebelumnya,” jelas Maria.
Selaku Ketua INI Wilayah Kaltim, Maria berharap masyarakat bisa jeli melihat calon Gubernur yang akan dipilihnya.
“Jangan membeli kucing dalam karung,” kata Maria seraya tertawa.
Menambahkan harapan Maria, Arief Endang Dwi Wahyuni yang akrab disapa Endang mengatakan, harapan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Kalimantan Timur agar Gubernur bisa mengembalikan perekonomian Kaltim menjadi baik lagi.
“Karena kalau perekonomian baik, masyarakat itu meningkat kesejahteraannya. Dan akhirnya Notaris kena imbasnya. Dengan masyarakat yang sejahtera, jasa Notaris pasti akan dibutuhkan di setiap lini perekonomian,” kata Endang.
Endang kemudian mencotohkan, jika perekonomian menjadi baik masyarakat akan butuh jasa Notaris dan PPAT pada saat perjanjian kredit bank, begitu juga dengan pada saat jual beli properti, termasuk kontrak-kontrak kerja sama Batubara.
“Selama ini perekonomian kita turun, harapan kita Kepala Daerah yang ke depan ini bisa mengembalikan perekonomian Kaltim menuju ke kesejahteraan,” jelas Endang lebih jauh.
Disinggung mengenai rendahnya partisipasi Notaris dalam setiap pemilihan seperti yang disebutkannya, Endang yang pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim ini mengatakan, jika dikaitkan dengan data di KPU, Golput atau yang tidak menggunakan hak pilihnya disebabkan masyarakat kelas menengah ke atas pada saat liburan cenderung pergi. Tidak seperti masyarakat bawah yang masih patuh pada aturan, mereka datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menyalurkan hak suaranya.
“Notaris itu termasuk kelas menengah ke atas, kalau liburan cepat-cepatan hilang. Saya doakan karena ini kan habis lebaran, ngasi THR, terus kemudian ada acara lagi. Jadi pas Pilkada itu Notarisnya nggak pergi,” tandas Endang seraya tertawa.
INI Wilayah Kalimantan Timur saat ini memiliki anggota sekitar tiga ratusan orang yang tersebar di 5 pengurus daerah (Pengda), masing-masing Samarida, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang-Sangatta, dan Kalimantan Utara. (HK.net)
Penulis : Lukman