Kasad : Latihan Bersama Garuda Shield Ke-15 Sesuai Rencana

Garuda Shield Ke-15 Ditutup Jenderal Andika Perkasa

Berita Utama TNI
Irjenad Letjen TNI Benny Susianto pasukan pada upacara penutupan Latma Garuda Shield Ke-15 tahun 2021. (foto : Roni)
Irjenad Letjen TNI Benny Susianto inspeksi pasukan pada upacara penutupan Latma Garuda Shield Ke-15 tahun 2021. (foto : Roni)

HUKUMKriminal.net, BALIKPAPAN : Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield Ke-15 yang digelar di 3 tempat berbeda masing-masing Baturaja, Amborawang, dan Makalisung ditutup Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa, Sabtu (14/8/2021).

Latma Garuda Shield Ke-15 yang digelar di Amborawang ditutup dalam sebuah upacara yang di Lapangan Markas Yonif Raider 600/Modang, Balikpapan Pukul 08:00 Wita.

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam amanatnya yang dibacakan Irjenad Letjen TNI Benny Susianto menyampaikan ucapan terima kasih, dan apresiasi kepada seluruh peserta atas terselenggaranya Latihan Bersama Garuda Shield Ke-15 tahun 2021 sesuai yang direncanakan.

“Latma Garuda Shield Ke-15 ini berbeda dengan yang sebelumnya, karena dilaksanakan di tiga daerah berbeda secara paralel,” sebut Kasad.

Latihan ini, kata Jenderal TNI Andika lebih lanjut, dirasakan mamfaatnya bagi kedua Angkatan Darat dalam meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan profesionalisme kemampuan militer Prajurit.

BERITA TERKAIT :

Terjalinnya hubungan person to person yang lebih kuat, saling berinteraksi, berbagi ilmu dan pengalaman maupun ide, pendapat, dalam memecahkan berbagai persoalan taktis yang dihadapi sekaligus menumbuhkan sikap saling percaya, saling mengerti, dan saling menghargai.

“Saya beharap apa yang telah kita upayakan bersama ini, akan semakin mempererat kerja sama bagi kedua Angkatan Darat. Interoperabilitas, dan sinergi mulai dari level strategis sampai dengan tingkat operasional, akan semakin mudah terbentuk melalui komunikasi secara langsung di lapangan, sehingga membawa kontribusi nyata bagi terwujudnya perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan.” tandas Jenderal TNI Andika.

Latma yang disebut-sebut sebagai latihan terbesar sepanjang sejarah TNI AD dan US Army, digelar mulai 1-14 Agustus 2021 di Puslatpur Kodiklatad di Baturaja Palembang, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.

Latma melibatkan 2.161 prajurit TNI AD dan 1.547 US Army. Di Amborawang, Latma diikuti 250 Prajurit TNI AD dan 126 Prajurit US Army. (HUKUMKriminal.net)

Penulis : Lukman

Reporter : Roni S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *