PILGUB KALTIM 2018

Diundang IDI, Cagub Rusmadi Paparkan Program Kesehatan Saat Terpilih

Berita Utama Daerah Politik
Rusmadi dan Safaruddin saat mengikuti debat kandidat Gubernur-Wakil Gubernur di iNews TV. (foto : 4TM)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Rusmadi, calon Gubernur Kaltim nomor urut 4, menghadiri rapat pleno diperluas yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim di Hotel Bumi Senyiur Samarinda,  Sabtu (2/6/2018).

Di hadapaan para ahli kesehatan itu, Rusmadi menyampaikan visi misinya sebagai calon Gubernur Kaltim 2018.

Salah satu perhatian besar yang diberikan Rusmadi nanti ketika menjadi Gubernur Kaltim adalah tenaga Dokter Spesialis, yang wilayah kerjanya di daerah pelosok seperti perbatasan.

“Kita pastikan memberi insentif lebih kepada Dokter Spesialis yang mau bekerja ke pedalaman,” kata Rusmadi.

Berbicara bidang kesehatan, Rusmadi ingin meningkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan masyarakat di Kaltim dan menambah jumlah Dokter.

Selama menjabat Kepala Bappeda Kaltim, Rusmadi memaparkan ia telah berhasil mengalokasikan anggaran bidang kesehatan di Kaltim lebih dari 10 persen setiap tahun untuk perbaikan layanan kesehatan.

“Selama saya Kepala Bappeda, lihat saja fasilitas Rumah Sakit AW Sjahranie Samarinda dan Rumah Sakit Kanujoso Balikpapan, kondisinya semakin baik,” jelas Rusmadi.

Dengan alat kesehatan semakin lengkap, ruang bedah, ruang pemeriksaan kesehatan yang lebih baik, Rusmadi mengatakan tujuannya itu agar Dokter nyaman dalam bekerja.

Rusmadi berharap para Dokter nantinya tidak salah memilih calon Gubernur Kaltim pada 27 Juni 2018. Dengan memilih pemimpin yang mampu mengelola anggaran pemerintah untuk bidang kesehatan.

“Saya mengerti betul mengelola anggaran pemerintah karena pernah menjadi Kepala Bappeda. Dan saya tidak akan mungkin diapusi (dibohongi) ketika menjabat Gubernur, kalau ada anggaran pemerintah Kabupaten Kota untuk bidang kesehatan” kata Rusmadi.

Selain fasilitas rumah sakit, Rusmadi ingin kesejahteraan Dokter juga diperhatikan. Melalui pemberian insentif bagi Dokter yang bekerja di Kabupaten dan Kota.

Menurut Rusmadi, pelayanan bidang kesehatan di Kaltim dapat semakin baik, asalkan nantinya Gubernur yang terpilih mau bekerja untuk kepentingan masyarakat.

“Dan, bukan Gubernur yang bekerja untuk dirinya sendiri atau kelompok,” katanya.

Ketua IDI Kaltim, dr Nataniel Tandirogang memuji 10 tahun Pemerintah Provinsi Kaltim yang menganggarkan bidang kesehatan lebih 10 persen. Namun dia menyampaikan keinginan para Dokter di Kaltim karena masih banyak sekali belum punya rumah ketika bekerja di Kabupaten / Kota.

“Dokter yang bekerja kadang belum disediakan rumah dari Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Ini yang kami minta diperhatikan Bapak Rusmadi,” katanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Rusmadi memastikan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pelayan masyarakat termasuk dokter.

“Kemudian, Dokter non PNS saya pastikan akan mendapatkan perhatian kesejahteraannya,” katanya.

Rusmadi juga menyampaikan jejak rekam selama 10 tahun ia bekerja sebagai Kepala Bappeda dan Sekda, mengawal anggaran bidang kesehatan ini akan ditingkatkannya ketika ia menjabat Gubernur.

“Saya kira, saya sudah membuktikan dalam hal mengawal anggaran kesehatan. Karena, saya menganggap persoalan kurangnya akses kesehatan ke masyarakat harus dituntaskan maka nggak ada kata lain harus dibangun Rumah Sakit, Puskesmas dan termasuk rumah Dokter,” kata Rusmadi.

Rapat pleno diperluas ini, ditegaskan Natan, bukan agenda politis. Menurut Nataniel, kegiatan ini merupakan agenda rutin IDI Kaltim.

“Jadi ini agenda rutin. IDI Kaltim, kemudian IDI dari 10 Kabupaten/Kota dan perhimpunan di bawah IDI, semua hadir. Kita membahas persoalan pelayanan kesehatan di seluruh Kaltim,” kata Natan, sapaan akrab Nataniel.

Kebetulan, kata Natan, kegiatan ini bertepatan dengan Pilgub Kaltim. Sehingga, IDI berinisiatif mengundang Cagub yang bertarung, untuk memaparkan visi-misinya tentang kesehatan.

“Makanya bentuknya bukan panel. Jadi kita undang di waktu terpisah masing-masing Cagub. Supaya diskusinya lebih tajam,” katanya lagi.

Selain mendengar visi-misi. Melalui pleno diperluas ini IDI ingin memberikan informasi tambahan seputar persoalan pelayanan kesehatan di 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, kepada Cagub. IDI berharap, Cagub terpilih nantinya memiliki pemahaman yang baik tentang persoalan kesehatan Kaltim.

“Tujuannya adalah untuk memberikan asupan tambahan kepada Paslon terkait pelayanan persoalan yang terjadi di kabupaten/kota. Karena yang terjadi mungkin ada yang belum terpotret dengan baik,” kata Natan.

Dengan tambahan informasi tersebut, lanjut Natan, Cagub terpilih nantinya sudah bisa menentukan skala prioritas pembangunan di bidang kesehatan untuk masing- masing Kabupaten/Kota. (HK.net)

Penulis : Lukman