Melkianus: Korban Terbawa Arus Sungai

Dilaporkan Tenggelam, Puluhan Tim SAR Cari Risky di Perairan Mangkupalas

Berita Utama Kecelakaan Lingkungan
Tim SAR menyusuri Sungai Mahakam kawasan Perairan Mangkupalas mencari Risky. (foto: Tim SAR)
Tim SAR menyusuri Sungai Mahakam kawasan Perairan Mangkupalas mencari Risky. (foto: Tim SAR)

HUKUMKriminal.net, SAMARINDA: Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian terhadap Risky (12) yang dilaporkan tenggelam di Perairan Mangkupalas, Tugu Amin, Samarinda, setelah pencarian hari Pertama belum ditemukan, Sabtu (25/3/2023).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Melkianus Kotta dalam keterangan tertulisnya yang diterima HUKUMKriminal.net, Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing Operasi SAR H2 pada Pukul 07:00 Wita dan memulai pencarian pada Pukul 07:15 Wita.

“SRU (Search Rescue Unit) dibagi menjadi dua tim. SRU I, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian di sekitar LKP (lokasi kejadian) menggunakan Speed Boat Polsek KP dan Sea Rider KSOP Samarinda. SRU II, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian sejauh 3 Km arah hilir dengan menggunakan Rubber Boat Basarnas dan Speed Boat Sat Polairud Samarinda,” jelas Melkianus.

Sebelumnya, Risky yang beralamat di Jalan Manunggal, RT 19, Kelurahan Mangkupalas, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, dilaporkan Afrianto tenggelam ke Kantor KPP, Jum’at (24/3/2023) Pukul 18:10 Wita.

Dalam laporannya disebutkan, kejadian tersebut berlangsung pada Pukul 16:30 Wita hari itu juga.

Melansir keterangan pelapor, Melkianus menyampaikan kronologis kejadian naas tersebut. Jum’at (24/3/2023) sekitar Pukul 16:30 Wita diperoleh informasi adanya kondisi membahayakan manusia yang tenggelam di Perairan Mangkupalas, Tunggu Amin, Samarinda Seberang.

Korban atas nama Risky, Murid SD Kelas VI. Menurut keterangan saksi Afrianto, korban bersama-sama rekanya berjumlah 6 orang termasuk korban sedang bermain dan dilanjutkan berenang di Tepian Sungai Mahakam.

“Karena keasyikan berenang, korban saat berenang agak menengah. Sehingga korban terbawa arus sungai yang cukup deras, karena saat ini air sungai lagi surut karena habis pasang dalam. Sehingga korban tidak dapat menepi, dan tidak lama kemudian korban tenggelam di Sungai Mahakam,” jelas Melkianus lebih lanjut.

Baca Juga:

Rekan-rekan korban akhirnya meminta bantuan ke warga, lanjut Melkianus, namun sesampainya warga di TKP korban sudah tidak terlihat lagi, dan dimungkinkan sudah hanyut dan tenggelam.

Puluhan unsur ambil bagian dalam pencarian korban di antaranya Unit Siaga SAR Samarinda, Sat Polairud Res Samarinda, Polsek Samarinda Seberang, Polsek KP Samarinda, Koramil 0901-03 Smd, KSOP Samarinda, Dishub Samarinda, Samarinda 112, PMI Kota Samarinda, ITS, dan Portugal Rescue. (HUKUMKriminal.net)

Penulis: Lukman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *