PERINGATAN HARI LAHIRNYA PANCA SILA

Danrem 091/ASN : Panca Sila Adalah Anugerah Terbesar Bangsa Indonesia

Berita Utama TNI
Danrem 091/ASN bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di peringatan hari lahirnya Panca Sila. (foto : Penrem)

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Kolonel Inf Ruslan Efendi, Kasrem 091/ASN menjadi inspektur upacara pada peringatan lahir yang Ke-73 Panca Sila Tahun 2018, di lapangan Makorem 091/ASN, Samarinda, Jum’at (1/6/2018).

Sedangkan Brigjen TNI Irham Waroihan, Danrem 091/ASN, menghadiri peringatan hari lahirnya Panca Sila di Kantor Gubernur Kaltim, tidak jauh dari Markas Korem 091/ASN.

Pada upacara ini, Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Efendi membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo.

“Merupakan berkah yang indah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, melalui perenungan, pergulatan pemikiran dan kejernihan batin para founding fathers Indonesia. Sehingga sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk memastikan bahwa Panca Sila selalu hadir dalam setiap sudut kehidupan serta hati dan pikiran kita,” sebut Presiden Joko Widodo dalam amanat tertulisnya.

Sebagai bangsa yang majemuk, lanjut Presiden,  yang terdiri atas 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa lokal yang hidup di lebih dari 17.000 pulau, semangat persatuan merupakan pilar utama dalam kehidupanberbangsa dan bernegara. Kita harus terus menerus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kita harus bersatu dalam upaya kita untuk menjadi bangsa yang kuat, bangsa yang besar dan bangsa pemimpin.

“Peringatan Hari Lahir Panca Sila di setiap tanggal 1 Juni ini harus kita manfaatkan sebagai momen pengingat, momen pemacu dan momen aktualisasi nilai-nilai Panca Sila. Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia,” jelas Presiden.

Negara manapun di dunia ini, lanjut Presiden, akan selalu berproses menjadi masyarakat yang bhinneka dan majemuk. Seringkali kemajemukan ini juga dibayang-bayangi oleh risiko intoleransi, ketidak-bersatuan dan ketidak-gotongroyongan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam berbhinneka tunggal ika, dalam bertoleransi serta dalam membangun persatuan dan kebersamaan. Saatnya kita berbagi pengalaman dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Panca Sila untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

“Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada para founding fathers atas warisan luhur Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Panca Sila yang kita nikmati saat ini. Saya juga ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada generasi-generasi berikutnya yang telah menanamkan pemahaman dan pengamalan Panca Sila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” kata Presiden lebih lanjut.

Di akhir amanatnya, Presiden RI Joko Widodo mengajak para ulama dan tokoh agama, para guru dan ustad, para politisi dan jajaran aparat pemerintahan, para anggota TNI dan Polri, para pekerja dan pelaku ekonomi, serta seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama mengamalkan Panca Sila dalam sehari-hari. Semangat bersatu, berbagi dan berprestasi akan meneguhkan derap langkah Bangsa Indonesia menuju negara yang maju dan jaya.

Sedangkan Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan pada saat menghadiri upacara peringatan hari lahirnya Panca Sila di Kantor Gubernur Kaltim mengatakan, bahwa Panca Sila ini adalah anugerah terbesar Bangsa Indonesia.

“Itu sudah diyakini dan dipastikan memang pertama adalah kuasa Allah SWT dan takdir, tapi selain itu Panca Sila ini adalah anugerah terbesar yang dimiliki Bangsa Indonesia. Dengan adanya Panca Sila dapat merekatkan semua perbedaan dari suku, agama, ras dan golongan dari Sabang Sampai Merauke,” jelasnya. (HK.net)

Penulis : Penrem 091/ASN

Editor : Lukman