72 TAHUN INDONESIA MERDEKA

Cawagub Safaruddin Prihatin Masih Ada Desa Tanpa Listrik

Berita Utama Politik
Safaruddin di hadapan warga Kota Bangun menyampaikan programnya jika terpilih, termasuk menyelesaikan masalah listrik yang menjadi keluhan. (foto : 4TM)

HUKUMKriminal.Net, KOTA BANGUN : Calon Wakil Gubernur Kaltim nomor 4, Irjen Pol (Purn) Safaruddin, prihatin dengan kondisi masyarakat Desa di Kabupaten Kutai Kartanegara. Daerah kaya sumber daya alam, namun tidak terlihat pada kesejahteraan masyarakatnya.

“72 tahun Indonesia merdeka masih ada wilayah di Kaltim yang belum memiliki listrik, padahal kabupaten terkaya di Indonesia,” ucap Safaruddin ketika berhadapan dengan kelompok ibu-ibu di sebuah warung di Jalan Poros Km 40, Tenggarong-Kota Bangun.

Safaruddin singgah di warung itu karena ingin beristirahat, sebelum melanjutkan perjalanan ke Kota Bangun untuk bersilaturrahmi dengan masyarakat di sana. Namun di warung itu ternyata terdapat sekelompok ibu-ibu yang memintanya ‘bergabung’ sambil mendengar aspirasi mereka.

Ibu-ibu itu mengenal wajah Safaruddin dari spanduk-spanduk yang dipasang menjelang Pilgub. Pada kesempatan itu warga menyampaikan harapan agar Rusmadi-Safaruddin berjuang untuk mengatasi listrik di situ.

“Saya langsung ditodong dengan salah satu pertanyaan mengenai listrik yang belum masuk di daerah mereka, apalagi tepat di jalan poros,” ucap Safaruddin.

Sudah puluhan kali blusukan di Desa-Desa Kabupaten Kutai Kartanegara, Safaruddin mengakui menerima begitu banyak aspirasi dari masyarakat. Mulai kawasan pantai yang berpenghuni nelayan sampai ke pedalaman yang sebagian besar mata pencahariannya bertani dan berladang.

“Insya Allah jika kami diizinkan untuk memimpin Kaltim, permasalahan-permasalahan di daerah ini segera kita selesaikan dengan proses yang adil, bijaksana dan transparan,” ucap mantan Kapolda Kaltim itu.

Keprihatinan Safaruddin karena dengan sumber daya alam yang besar dan juga APBD terbesar dibanding APBD Kabupaten/Kota lain se-Kaltim, mestinya bisa membawa perubahan signifikan bagi pembangunan fisik maupun sumber daya manusianya.

“Kutai Kartanegara dalam lima tahun ke depan harus berubah. Insya Allah jika kami yang memimpin daerah ini akan maju. Kami janji tidak akan melakukan korupsi,” ujar Safaruddin.

Ketika tampil diacara “Kupas Kandidat” yang disiarkan secara nasional oleh TVRI Pusat, Safaruddin dengan gamblang membeberkan komitmennya dengan mengatakan untuk menyapu lantai yang kotor, sapunya harus bersih dulu.

“Kalau sapunya kotor, tidak mungkin lantai bisa bersih,” tuturnya, ketika itu.

Pasangan ini berjanji untuk menjadi pemimpin amanah yang tidak korupsi.

Kunjungan ke Kota Bangun Kutai Kartanegara, Safaruddin bersilaturrahmi dengan warga Desa Bukit Jaya di pos 22 jalan poros Kota Bangun-Tenggarong, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kabupaten Kukar, Senin (11/6/2018) siang.

Undangan kegiatan sosialisasi ini berlangsung di rumah Sumi, salah satu tim relawan pemenangan Rusmadi Safaruddin. Di sana ratusan warga yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pekebun, antusias menyambut kedatangan Paslon nomor urut 4.

Kepada warga Desa Bukit Jaya, Safaruddin menyampaikan salah salah satu program dasar untuk mensejahterakan para petani, yaitu Kaltim Swasembada Pangan.

Dalam program swasembada pangan, kata Safaruddin, ada beberapa bantuan untuk para petani yang akan diberikan ketika dia dan Rusmadi terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023.

Bantuan tersebut berupa pupuk bersubsidi, pembibitan, alat pertanian berupa traktor dan mengadakan penyuluhan lapangan.

“Intinya kita ingin para petani semuanya bisa maju dan sejahtera kehidupannya,” terang Safaruddin.

Pada kesempatan itu, Safaruddin juga berjanji akan memberikan bantuan sapi betina kepada para petani dan pekebun untuk bisa dikembangbiakkan.

“Sekarang kan sudah ada teknologi sapi betina bisa hamil dengan cara disuntik,” ujar Safaruddin di hadapan warga.

Hadir dalam acara silaturahmi ini, Ketua forum RT dan Majelis Taqlim Syinjo dan Syamsul tokoh masyarakat setempat. (HK.net)

Penulis : Lukman