WANITA KALTIM LEBIH BANYAK MEMILIH PASLON NOMOR 4

4 Alasan Pemilih, Lingkaran Survei Indonesia Unggulkan Rusmadi-Safaruddin

Berita Utama Daerah Politik
Keempat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Kaltim periode 2018-2023.

HUKUMKriminal.Net, SAMARINDA : Hari-hari terakhir menuju hari pemilihan Gubernur – Wakil Gubernur Kaltim yang akan digelar 27 Juni 2018 diwarnai rilis hasil survei sejumlah lembaga survei.

Teranyar, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang dilakukannya sejak 2 Juni hingga 8 Juni 2018 terkait 4 pasangan calon (Paslon) kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2018-2023 di Hotel Aston, Samarinda, Rabu (20/6/2018) sore.

Di hadapan sejumlah Wartawan, Fadhli Fakhri Fauzan, peneliti LSI mengungkapkan survei ketiga yang dilakukan pihaknya melibatkan 600 orang responden tersebar di 10 Kabupatan/Kota Kaltim dengan sistem multistage random sampling, melalui wawancara tatap muka langsung menggunakan kuisioner.

Dengan marging of error 4,1 persen diketahui hasilnya seperti berikut ini ;

Dijelaskan Fadhli, 4 alasan kenapa masyarakat Kaltim memilih Rusmadi-Safaruddin. Pertama, menurut masyarakat dinilai paling mampu menyelesaikan masalah yang ada di Kaltim (41,5%). Kedua, Kepribadian pasangan ini lebih disukai dan diterima (53%). Ketiga Dinilai paling berkomitmen dan paling jujur (40,6%), Dan Keempat, program kerja yang ditawarkan paling sesuai dengan kebutuhan masyarakat (43,3%).

Meski tidak menjelaskan di daerah mana saja pasangan Rusmadi-Safaruddin unggul dari 10 Kabupaten/Kota di Kaltim, namun Fadhli menjelaskan, berdasarkan hasil survei tersebut pasangan ini banyak dipilih kaum wanita. Sedangkan pasangan Isran-Hadi yang menempati posisi kedua lebih banyak dipilih kaum laki-laki. Hanya saja lagi-lagi ia tidak menyebutkan persentase angka keterpilihan kedua Paslon ini dari segi jenis kelamin pemilih.

Sejak keempat Paslon tersebut ditetapkan KPU Kaltim, jelas Fadhli, LSI telah melakukan 3 kali survei. Survei pertama pada bulan Februari 2018 menempatkan Paslon Jaang-Ferdi pada posisi pertama (26,1%). Disusul Isran-Hadi (18,2%), Rusmadi-Safaruddin (17,1%), Sofyan-Rizal (14,5%).

Survei kedua pada bulan April 2018 menempatkan Isran-Hadi di posisi pertama (26,3%), Rusmadi-Safaruddin (23,7%), Jaang-Ferdi (22,8%), dan Sofyan-Rizal (20,1%).

“Jika tren positif Rusmadi-Safaruddin bertahan, pasangan ini potensial akan menjadi pemenang,” kata Fadhli.

Melihat data hasil survei tersebut, menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan pasangan Rusmadi-Safaruddin bisa dilampaui Paslon lain, menurut Fadhli paling tidak ada dua faktor. Pertama money politic dan kedua tsunami politik.

Berita terkait : Pilgub Kaltim, Hasil Survei LSI Unggulkan Isran-Hadi

Money politic maksudnya adalah ada serangan fajar. Hal ini cukup beralasan, mengingat berdasarkan hasil survei itu juga, kata Fadhli, meski secara etika masyarakat Kaltim mayoritas mengatakan money politic itu tidak etis. Namun jika ada yang memberikan uang bisa mempengaruhi pilihannya.

Kemudian soal tsunami politik, ia memberikan contoh jika Paslon mengalami operasi tangkap tangan (OTT), atau ada perilaku Paslon ataupun keluarganya melakukan perbuatan yang dinilai masyarakat tidak pantas dilakukan seorang calon pejabat atau keluarga pejabat, hal itu bisa mempengaruhi pilihan pemilih.

Sehari sebelumnya Lembaga Strategi Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya dengan menyebutkan Paslon Isran-Hadi unggul atas kandidat lain. (HK.net)

 

Penulis : Lukman