70 HARI MENGABDI DI PERBATASAN RI – MALAYSIA
240 Personel TNI Tuntaskan Tugas, Danrem 091/ASN Tutup Opster 2018
HUKUMKriminal.Net, NUNUKAN : Brigjen TNI Irham Waroihan, Komandan Korem 091/ASN menutup secara resmi Operasi Teritorial (Opster) TNI 2018 yang dilaksanakan di Desa Sekaduyantaka, Kecamatan Sei Manggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, Senin (11/6/2018) Pukul 09:00 Wita.
Operasi Teritorial TNI ini telah dilaksanakan selama 70 hari, dan memberikan hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi warga Desa yang terletak di perbatasan Republik Indonesia dan Malaysia tersebut.
Pelaksanaan Operasi Teritorial TNI diarahkan pada sasaran fisik maupun sasaran non fisik. Untuk sasaran fisik diprioritaskan untuk pembangunan infra struktur, berupa peningkatan sarana prasarana dan fasilitas umum, guna mempercepat pembangunan di daerah perbatasan.
Sedangkan sasaran non fisik ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta menumbuh kembangkan semangat dan motivasi masyarakat dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Dalam prosesi upacara yang berlangsung tertib tersebut, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan membacakan sambutan Pangdam VI/Mulawarman yang menyatakan bahwa, Program Operasi Teritorial TNI merupakan program lintas sektoral yang dilaksanakan sebagai wujud kepedulian TNI, untuk membantu Pemda dalam memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan, guna membina Kemanunggalan TNI dengan Rakyat dalam rangka kepentingan pertahanan negara.
“Perlu saya sampaikan bahwa Operasi teritorial TNI dilaksanakan selama 70 hari yang dimulai pada tanggal 3 April 2018 sampai dengan 11 Juni 2018, dengan melibatkan 240 personel yang terdiri dari satuan Tugas Operasi teritorial, Pemda, Instansi terkait serta komponen masyarakat,” kata Pangdam dalam amanatnya.
Adapun hasil sasaran fisik yang dicapai meliputi pembuatan jalan, semenisasi jalan, rehab rumah tidak layak huni, pembuatan pusat kesehatan terpadu, pembuatan lapangan sepak bola, pembuatan lapangan volly, blasting batu sungai, pembuatan MCK, pembangunan lamin dan pengecoran parit. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah.
Sedangkan pelaksanaan program non fisik dilaksanakan melalui Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan KB Kesehatan, Penyuluhan Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan, Penyuluhan Narkoba dan hukum, Penyuluhan Bahaya Laten Komunis, Penyuluhan Bahaya Terorisme dan kelompok Radikal serta penyuluhan Agama.
“Berdasarkan laporan yang diterima, antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan cukup besar, yang dapat dilihat dari kuantitas kehadiran masyarakat dan besarnya animo masyarakat menghadiri kegiatan tersebut,” sambungnya.
Secara umum pelaksanaan Operasi teritorial TNI telah dapat berjalan dengan lancar, tertib dan aman serta berhasil sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
Dalam sambutannya, Pangdam VI/Mulawarman juga menyampaikan permohonan maaf kepada para warga masyarakat apabila selama kegiatan ada kekurangan, atau ada hal yang kurang berkenan di hati.
Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang tergabung dalam satuan tugas Operasi Teritorial TNI, yang telah menunjukkan semangat tinggi, kerja keras tanpa mengenal lelah sehingga dapat mewujudkan keberhasilan program Operasi Teritorial TNI ini, di tengah berbagai keterbatasan di wilayah perbatasan.
“Bahwa para prajurit telah mampu berbuat yang terbaik untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” tandasnya.
Penulis : P091
Editor : Lukman